Tantangan Yang Harus Di Hadapi Di Bulan Ramadhan 2020..
genkialami😂Marhaban ya Ramadhan! Tidak terasa ya, alhamdulillah sekarang kita semua bisa kembali merasakan indahnya Ramadhan. Bulan yang suci, ampunan penuh, pahala penuh, yang benar-benar istimewa dan lain dari biasanya. Lebih banyak orang menganggap Ramadhan adalah bulan 'latihan membentuk fisik, mental, dan spiritual', saya sendiri lebih suka mempertimbangkan bulan Ramadhan adalah bulan perjuangan. Ibaratnya, jika dalam 1 tahun ada 12 bulan, maka untuk menghadapi Ramadhan, kita perlu 'latihan' dulu sepanjang 11 bulan sebelumnya agar benar-benar siap menghadapi peperangan melawan hawa nafsu di Ramadhan kali ini.
Mengapa begitu? Karena sering sekali saya menggunakan orang 'tiba-tiba' menjadi shaleh kompilasi Ramadhan saja. Bahkan, mungkin hanya 3 minggu awal Ramadhan, di mana Ramadhan selanjutnya sudah kembali seperti sedia kala. Jadinya orang suka ikut-ikutan saja. Contohnya shaf shalat tarawih di masjid, jika awal ramadhan susah mencari shaf kosong, tapi semakin lama Ramadhan terus, semakin maju shaf shalatnya (semakin sedikit). Bahkan mungkin setelah Ramadhan usai, tidak pernah terpikir kembali untuk shalat tahajud setiap hari.
Bagaimana seandainya jika diri kita memang belum siap untuk Bulan Ramadhan ini? Nah, di sini saya ingin menerjemahkan 7 tantangan yang bisa dilakukan teman agar Ramadhan kali ini lebih terarah dan menantang. Tujuannya agar kita lebih memaknai Ramadhan dengan nikmat dan syukur-syukur tantangan ini melanjutkan ke bulan-bulan berikutnya untuk mempersiapkan Ramadhan tahun depan menjadi lebih baik lagi. Ingin tahu apa saja tantangannya?
1. Buatlah Targetan Ramadhan yang Jelas
Kualitas Ramadhan seseorang, akan sangat ditentukan oleh targetan-targetan yang dia tetapkan. Sebenarnya sama seperti hidup kita. Nah, Ramadhan adalah bulan yang luar biasa, mengapa kita tidak bisa menetapkan target yang jelas dan menantang? Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah, “ Barang siapa yang melakukan ibadah pada malam hari bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan ridha Allah, dosa-dosanya yang telah lalu diampuni. ”(Muttafaqun 'Alaihi). Jadi, sayang kan kalau kita tidak punya targetan Ramadhan yang jelas?
2. Mencari Sahabat / Mitra untuk Saling Mengingatkan.
Ini juga penting, yaitu sahabat yang sama-sama ingin memanfaatkan Ramadhan ini dengan baik dan optimal. Carilah sahabat yang klop dengan kita untuk berbagi target-target ibadah. Berbagi intinya , yang kemudian melakukan evaluasi di setiap malam. Saya menikmati sekali Manfaatnya kompilasi sebelum Ramadhan melakukan hal ini untuk teman saya. Saya membagi catatan targetan saya, dan dia juga melakukan hal yang sebaliknya. Setiap malam mengevaluasi tidur kita saling mengevaluasi. Dampak dahsyat!
3. Berapa Kali Khatam? Berapa Banyak Pemahamannya?
Ini terkait dengan salah satu kegiatan yang identik dengan bulan Ramadhan, khusus di lingkungan para ikhwah atau aktivasi dakwah. Berlomba-lomba untuk mengkhatamkan Quran. Tapi, seperti yang banyak saya amati (saya suka banget terima ya, hehe) Baik itu tahsin, tajwid, hingga pemahaman terhadap ayat-ayat yang kita baca. Makanya saya sering bertanya pada mereka yang berkali-kali khatam apakah mempertanyakan apa yang mereka baca? Akan lebih baik jika mengutamakan kualitas dan juga sekaligus.
Tips: Setelah menyelesaikan tadarus / tilawah Quran, baca dan pahami juga maknanya. Bacalah Quran yang ada terjemahnya.
4. Fenomena Shalat Fardhu dan Tarawih yang Lucu
Suatu saat saya shalat subuh berjamaah di masjid, hanya ada dua shaf (padahal bulan Ramadhan). Jadi pula shalat maghrib yang malah hanya 1 shaf, baru kemudian shalat isya dan tarawih jamaah meluber sampai keluar-luar. Saya hanya ingin mengingatkan, bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Seorang lelaki buta menjumpai Nabi shallallâhu 'alaihi wasallam dan berkata:“ Wahai Rasûlullâh shallallâhu' alaihi wasallam Lalu ia memohon kepada Rasulullah shallallhu 'alaihi wasallam agar diberikan keringanan sehingga bisa shalat di rumah. Lalu beliau shallallhu 'alaihi wasallam membolehkannya. Ketika orang tersebut berpaling pergi, dia mengundangnya dan bertanya: "Apakah kamu mendengar adzan shalat?" Ia menjawab: "Ya". Ia pun menyatakan: "Maka datangilah!" .
Pelajarannya adalah (khusus untuk ikhwah), yaitu shalat berjamaah di masjid adalah amalan yang sangat utama, bahkan orang yang sangat lemah pun tetap diperintahkan untuk datanginya. Jika ada sebuah berita yang mengumpamakan, jika ada yang tidak shalat di masjid, maka bakar rumah-rumah mereka (sebagai sebuah perumpamaan yang penting artinya shalat berjamaah di masjid dibandingkan di rumah.
Fenomena yang lucu adalah, "kenapa hanya shalat tarawih yang ramai yaa?"
Jadi, tantangan berikutnya adalah shalat wajib berjamaah di masjid.
TIPS: Luruskan pola pikir shalat wajib berjamaah di masjid jauh lebih utama, dan tarawih adalah salah satu sarana latihan untuk itu. Mulai hari ini biasakan untuk shalat berjamaah di masjid ya, waktu yang tepat.
5. Sedekah, Wani Piro?
Ini juga tantangan keren di bulan Ramadhan. Berapa target sedekahmu per hari? Berhubung bulan Ramadhan, coba dong untuk bersedekah dengan nominal lebih besar. Jika biasanya sedekah hanya dengan modal golok (duit seribu), sekarang harus pake peci (duit seratus ribu). Tapi mungkin itu berat yah, turunin aja minimal 10.000. Ga berani juga? Trus Wani piro?
TIPS : Sedekah harus diiringi oleh dua hal, kualitas dan jumlah. Kualitas adalah keikhlasan dalam bersedekah dan niat yang lurus, kepuasan adalah jumlah sedekah itu. Sekarang udah kompetisi jaman, jangan mengkotak-kotakkan antara kompetisi dan kualitas. Kalo liat ada yang sedekah gede, kita langsung berpikir, "sedekah yang penting niatnya." Ya kenapa ga dicoba juga sedekah yang besar tapi dengan niat yang karena Allah? :) Emang gabisa?
6. Hafalan Quran, Berapa Banyak?
Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk diingat kembali kepada kita yang berfikir tinggi tentang penghafal Al-Qur'an di mata Allah. Dari Abu Hurairah ia berkata, “Telah mengutus Rasulullah SAW delegasi yang banyak jumlahnya, kemudian Rasulullah mengetes hafalan mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca apa yang telah dihafal, lalu sampaikanlah pada Shahabi yang paling muda usaianya, ditanyakan,“ Surat apa yang mana kau hafal? Ia menjawab, "Aku hafal surat ini..surat ini..dan surat Al Baqarah." Benarkah kau hafal surat Al Baqarah? " Tanya Nabi lagi. Shahabi menjawab, "Benar." Nabi bersabda, "Datanglah kamu dan kamulah pemimpin delegasi." (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa'i). Itu baru satu keutamaan, yang lainnya adalah “Nyata, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang mendapat ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang dzalim. " (QS Al-Ankabut: 49)
Tidak sembarang orang bisa menghafal Al-Quran, tetapi setiap penghafal Al-Quran yang saya temui pasti memiliki 'aura' yang berbeda serta karisma khusus (* - *). Berapa banyak ayat yang kita hafal?
TIPS : Coba setiap shalat fardhu, setelah tilawah quran berusaha untuk menghafalkan 10-20 ayat Quran. Pengalaman saya menghafalkan Quran, membuat pikiran menjadi lebih tajam, lebih cepat menghafal pelajaran, dan hati menjadi damai. :), kekuatan dan rasa yang tidak bisa saya jelaskan.
7. Apa Manfaat yang Dapat Ditebar?
Islam adalah rahmatan lil 'alamin. Rahmat bagi seluruh alam. Berhasil membawa cahaya, membagikannya, dan membuat senang orang-orang yang ada di senang. Maka, ada pesan penting bagi hidup kita, bukan hanya tentang aku, aku, dan aku jika kita ingin menjadi rahmat bagi seluruh alam. Di bulan Ramadhan ini, apa manfaat yang ingin kita berikan? Apakah ingin mengajar TPA? Ingin diadakan pesantren kilat? Ingin diselenggarakan bakti sosial? atau program yang lain?
TIPS: Hidup yang berkah dan bahagia adalah hidup kompilasi kita tidak hanya berorientasi pada diri sendiri, tetapi juga berkontribusi untuk orang lain. Selagi Ramadhan baru mulai, silakan menyetujui program apa yang kira-kira bisa kita berikan (tidak harus besar, sederhana saja) untuk berbagi manfaat di sekitar kita. Saya misalnya, menulis artikel-artikel Ramadhan. Mudah-disponsori ini menjadi salah satu amalan utama saya dalam menebarkan manfaat bagi banyak orang.
Itulah 7 tantangan yang dapat Anda pertimbangkan untuk dilakukan di bulan Ramadhan ini. Tapi Ingat, 7 Tantangan ini juga harus dilakukan di bulan-bulan seterusnya. Jika kita ingin Ramadhan tahun depan lebih baik daripada Ramadhan kita saat ini, otomatis kita harus mempersiapkan selama 11 bulan sebelumnya. Semoga 7 tantangan ini bisa menjadi panduan untuk tetap optimal dalam beribadah mendekatkan dirimu kepadaNya.